Menjadi seorang wirausaha adalah impian sebagian besar orang.
Justru saja bahwa anda pasti tidak mau kan terus menerus bekerja sebagai
karyawan. Anda pasti ingin juga membuka usaha sendiri , dengan membuka usaha
sendiri, anda bebas mengatur waktu, tidak terikat pada jam kerja, apalagi
berada di bawah tekanan dan perintah atasan.
Bahkan anda
tidak perlu bekerja 24 jam sehari dan anda masih tetap bias melakukan aktivitas
lain di luar bisnis anda. Manakala bisnis yang anda rintis itu sukses, maka
anda akan menjadi bos dan membawahi sejumlah karyawan.
Banyak
orang berpendapat bahwa menjadi seorang wirausaha adalah jawaban menuju
kesuksesan, apalagi dewasa ini gelombang krisis ekonomi melanda hampir seluruh
penjuru dunia sehingga menimbulkan keterpurukan ekonomi di berbagai Negara,
termasuk Indonesia. Oleh karena itu salah satu jalan untuk mengatasi krisis
adalah menggerakan roda ekonomi dengan ber wirausaha.
Salah
satu kunci untuk membuka peluang usaha adalah berani memulai untuk ber wirausaha
sebab pada dasarnya setiap orang memiliki jiwa wirausaha dalam dirinya
masing-masing. Tinggal apakah orang tersebut mau atau tidak untuk
mengembangkanya.
Untuk
bias mengembangkan peluang usaha, maka seorang wirausaha harus memahami dan
memiliki prinsip-prinsip kewirausahaan seperti di kemukakan oleh Dhidiek D.
Machyudin, yakni:
- Harus optimis
- Ambisius
- Dapat membaca peluang pasar
- Sabar
- Jangan putus asa
- Jangan takut gagal
- Kegagalan pertama dan ke dua itu biasa,
anggaplah kegagalan adalah sukses yang tertunda.
Sedangkan
Khafidul Ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan sebagai berikut:
- Passion (semangat)
- Independent (mandiri)
- Marketing sensitivity (peka terhadap
pasar)
- Creative and innovative (kreatif dan
inovatif)
- Calculated risk taker (mengambil resiko
penuh perhitungan)
- Persistent (pantang menyerah)
- High ethical standard (berdasarkan standar
etika)
Apabila
pendapat Dhidiek D. Machyudin dan Khafidlul Ulum tersebut di gabungkan, maka
paling tidak terdapat 12 prinsip dalam berwirausaha, yaitu :
- Jangan takut gagal: banyak yang berpendapat bahwa untuk
berwirausaha di analogikan dengan impian seseorang untuk dapat berenang.
Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang sudah di kuasai dengan baik dan
literature sudah lengkap, tidak ada gunanya kalau tidak di ikuti dengan
menyebur ke dalam air/praktek. Demikian dengan wirausaha tidak ada gunanya
berteori kalau tidak terjun ber wirausaha, sehingga mengalami sendiri, dan
sekali lagi jangan takut gagal.
- Semangat: dari nasihat Harvey Mckey yang
menjadi penghargaan terbesar bagi wirausahawan bukanlah tujuanya, melainkan
lebih kepada proses atau perjalananya. Dari saran ini maka bersemangatlah dalam
usaha anda, pasti kedepanya akan berhasil.
- Kreatif dan inovatif: kreatifitas dan inovasi
adalah modal utama bagi seorang wirausaha. Seorang wirausaha tidak boleh
berhenti berkreasi dan berinovasi dalam segala hal.
- Bertindak dengan penuh perhitungan dalam
mengambil resiko: resiko ada dimanapun berada, sering kali kita menghindar dari
resiko yang satu, tetapi menemui resiko lainya. Namun yang harus di
pertimbangkan adalah perhitungkan dengan sebaik-baiknya sebelum
memutuskan sesuatu, terutama dalam bisnis yang tingkat resikonya tinggi. Seringkali
yang menjadi pertimbangan utama dalam berusaha terutama dalam pengambilan
keputusan bukan hanya pada seberapa besar manfaat/keuntungan yang diperoleh,
tapi pada seberapa besar kita mampu menanggung resiko dan seberapa besar kita
mampu menanggung kerugian atas konsekuensi dari sebuah keputusan.
- Sabar, ulet dan tekun : prinsip lainyang tidak
kalah penting dalam berusaha adalah kesabaran dan ketekunan, meskipun harus
menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan dan kendala, bahkan
diremehkan oleh orang lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami dengan baik
bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu memeahkan dan
menghadapinya dengan baik dan optimal.
- Harus optimis: optimis adalah modal usaha yang
cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis merupakan sebuah prinsip yang
dapat memotivasi kesadaran kita, sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus
penuh optimis bahwa usaha yang kita jalankan bakal sukses. Dengan optimis,
kitaakan semakin yakin bahwa yang kita kerjakan akan berhasil dengan baik.
- Ambisius: seorang wirausaha harus berambisi
apapun jenis usaha yang di jalankanya.
- Pantang menyerah: adalah bagian yang harus
dilakukan kapanpun waktunya. Entah dalam kondisi mendukung atau bahkan saat
usaha kita mengalami kemunduran.
- Peka terhadap pasar: prinsip peka terhadap
pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah prinsip mutlak yang harus di
lakukan oleh seorang wirausahawan, baik pasar di tingkat lokal, regional ,
maupun internasional. Peluang sekeil apapun harus di identifikasi dengan baik
sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.
- Berbisnis dengan standar etika: prinsip bahwa setiap pebisnis
harus senantiasa memegang standar etika yang berlaku secara universal. Yang
menjadi perhatian adalah standar etika yang berlaku di setiap Negara di kenali
dengan baik dan disesuaikan dengan budaya bangsa yang bersangkutan. Indonesia
memiliki undang-undang perlindungan konsumen yang dapat dipakai sebagai salah
satu pegangan dalam etika berbisnis.
- Mandiri: prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam
berwirausaha. Mandiri dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat
menghindari ketergantungan dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas
usaha kita.
- Jujur: menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan
laku di mana-mana, jujur kepadapemasok dan pelanggan atau kepada seluruh
pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di nomor
satukan dalam berusaha